If atau yg dalam bahasa Indonesia berarti ‘jika’, adalah fungsi penting dalam penulisan kode PHP, penggunaannya selalu diperlukan dalam penulisan (coding) file PHP yg dinamis. If digunakan untuk menentukan kode PHP mana yg akan dijalan (statement) sesuai syarat atau kondisi yg ada.
Struktur penulisannya adalah seperti ini:
if (syarat {
statement
}
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh dibawah ini. Contoh kali ini, kita memerlukan sebuah acuan atau kondisinya, dan kondisinya sebuah variabel dengan nama $hasilpenjumlahan yg bernilai 1+2 atau sama dengan 3.
Simak contoh ini:
Pada contoh diatas kode yg akan dijalan adalah echo “syarat kedua benar”;
Struktur penulisannya adalah seperti ini:
if (syarat {
statement
}
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh dibawah ini. Contoh kali ini, kita memerlukan sebuah acuan atau kondisinya, dan kondisinya sebuah variabel dengan nama $hasilpenjumlahan yg bernilai 1+2 atau sama dengan 3.
<?php
$hasilpenjumlahan = 1+2;
if ($hasilpenjumlahan == 3) {
echo "hasil benar";
}
?>
($hasilpenjumlahan==3) adalah syaratnya. Echo “hasil benar”; adalah statementnya atau kode yg akan dijalankannya, dan dalam contoh diatas kebetulan syaratnya benar. If sering disandingkan dengan else, atau kode yg dipersiapan jika syaratnya salah, Simak contoh ini:
<?php
$hasilpenjumlahan = 1+2;
if ($hasilpenjumlahan == 4) {
echo "hasil benar";
} else {
echo"hasil salah";
}
?>
Contoh diatas, kode yg akan dijalankan adalah echo “hasil salah”; Karena syaratnya tidak sesuai dengan kondisi yg ada. if juga sering disandingkan dengan elseif, atau syarat yg lainnya,
Simak contoh dibawah ini:
<?php
$hasilpenjumlahan = 1+2;
if ($hasilpenjumlahan == 4) {
echo "hasil syarat pertama benar";
} else if ($hasilpenjumlahan == 3) {
echo "hasil syarat kedua benar";
} else {
echo "semua syarat salah";
}
?>
?>
Karena syaratnya memang benar, sedangkan else dipersiapkan atau statementnya akan dijalankan jika kesemua syarat salah.
No comments:
Post a Comment